jenis lift traksi hidrolik vacuum lift screwdrive

Kalau kamu mengetikkan kata kunci “jual lift rumah” di mesin pencari Google, akan muncul sederetan perusahaan yang menjual lift rumah dengan berbagai harga, mulai dari lift rumah termurah hingga lift rumah termahal. Tapi apakah kamu tahu, sebenarnya apa saja jenis lift rumah yang beredar di pasaran dan apa perbedaan di antara jenis-jenis lift tersebut? Baca terus karena pastinya kamu harus paham dulu tentang jenis-jenis lift ini sebelum kamu memutuskan pilihanmu!

Berdasarkan jenis motor penggeraknya, lift rumah terbagi menjadi 4 kategori berikut:

  • Lift Traksi
  • Lift Hidrolik
  • Lift Screwdrive

Hmm, apa bedanya? Mana yang paling bagus? Mana yang paling murah harga jualnya? Keep on reading!

Lift Traksi

Lift Traksi - Traction LiftBayangkan lift traksi sebagai sebuah kotak yang tergantung  pada tali baja. Tali baja tersebut tersambung pada sebuah motor elektrik sebagai penggeraknya. Di ujung lain terdapat penyeimbang berat (counterweight). Motor elektrik akan menggerakkan tali seperti kerekan timba.

Memasang lift sistem traksi membutuhkan konstruksi sipil yang cukup rumit. Mereka membutuhkan poros & lubang pondasi serta memiliki persyaratan ketinggian tingkat atas. Hal ini berarti biaya ekstra lagi untuk menggali lubang pondasi dan tentunya lebih memakan ruang. Penggunaan listriknya juga sayangnya cukup boros. Untuk perawatan rutin, dibutuhkan paling tidak 1x sebulan untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

Lift ini dapat dipasang di villa, rumah sedang dibangun, villa bertingkat, bangunan dupleks, dan rumah dengan basement. Keuntungan dari lift traksi adalah lift ini memiliki ambang penahan beban yang tinggi, tingkat kebisingan yang rendah, dapat bergerak cepat, pengoperasian yang stabil. Harga lift traksi termasuk yang paling murah dibanding ke-4 jenis lift lainnya jika sudah ada shaft atau bilik yang tersedia. Jika belum, tentunya perlu mempertimbangkan lagi biaya pembuatan shaftnya.

 

 

Lift Hidrolik

Lift Hidrolik - Hydraulic LiftIni merupakan jenis lift yang paling banyak digunakan diperbagai bangunan tinggi di abad 20. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan pompa eletrik untuk menekan cairan hidrolik (pada umumnya : minyak/oli) untuk menggerakkan piston. Piston yang terletak di bagian bawah lift akan menggerakkan lift naik dan turun.

Dengan sistem penggerak seperti ini, lift hidrolik membutuhkan ruang yang relatif lebih besar untuk meletakkan piston serta tanki oilnya. Dan karena piston silinder dari lift hidrolik memiliki masa pakai yang terbatas, kadaluarsa dan keausannya menimbulkan risiko kebocoran oli, sehingga memerlukan perawatan yang lebih sering dan mahal.

 

 

 

Lift Screwdrive

Cara kerja lift screwdrive ini adalah dengan menggunakan ulir (screw) yang bergerak memutar untuk menggerakkan platform tempat penumpang berdiri untuk naik dan turun ke lantai yang dituju. Dikenal sebagai lift praktis yang banyak digunakan di rumah atau ruko dengan maksimal 5 atau 6 perhentian saja. Praktis, karena tidak membutuhkan ruang mesin terpisah, tidak harus menggali lubang pondasi, tidak perlu mengganti oli berkali-kali seperti lift hidrolik, dan juga bergerak nyaris tanpa suara.

Selain itu lift screwdrive juga dikenal sangat aman dan hemat listrik. Namun jika anda menginginkan lift dengan kecepatan tinggi, lift ini kurang sesuai. Secara keseluruhan jika kebutuhanmu adalah memasang lift di rumah atau tempat usaha yang tidak terlalu tinggi, dengan keterbatasan ketersediaan ruang dan waktu, maka lift screwdrive adalah pilihan paling masuk akal untukmu.

Jadi yang mana pilihanmu?

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang lift screwdrive yang terkenal aman dan hemat listrik, hubungi Kalea Lift dan lift expert kami akan dengan senang hati menjelaskan pada anda!

 

Sumber:

https://platformliftco.co.uk/news-pr/traction-versus-hydraulic-lifts-advantages-and-disadvantages